Hujan Akhir November
Angin sore itu kencang menghembus rindangnya daun hutan srengseng. Langit gelap bisa dibilang hari itu mendung. Tapi tak membuat aku pergi dari tempat itu, malah ku menantikan hujan turun. inginku berhujan-hujanan bersamamu di tempat ini. Berjalan memutari hutan ini di temani canda dan tawa. Nampaknya ini cara kita untuk bahagia melepas penatnya tugas kampus dan panasnya politik kaderisasi dua organisasi di kampus kecil yang penuh dengan keributan. Di bawah pohon beringin hujan turun deras. Aku sengaja lebih pelan jalanku. Hujan turun bukannya aku dan kamu pergi untuk berteduh tapi malah berdiri tegak menikmati hujan. Aku berbisik ketelingamu "di bawah pohon ini aku ingin menjadi pacarmu". Bagiku ini tidak penting mau pacarmu atau bukan, asalkan kita saling Cinta dan saling mengerti mahalnya menikmati kasih sayang. Nampaknya kau juga merespon apa yang ku katakan, dengan nada suara keras menembus bisingnya suara hujan "hari ini aku mau jadi pacarmu". Wa