AKU: warung angkringan


Aku: adalah sebagian dari manusia yang tidak suka ketika kamu lebih menyayangkan orang lain ketimbang aku.  Aku yang lebih mementingkanmu di atas segalanya. Aku bela kau di depan seribu temanku. Aku bela kau di depan tuhanku. Aku bela kau saat salah, aku benarkan dengam cara pandangku. 

AKU: orang yang akan kau anggap egois. Aku orang yang kau anggap jahat. Tapi itu karna aku menunjukkan sikap keberadaan cintaku sebenarnya. 
Apakah (AKU) yang salah persepsi atau memang salah dalam caraku memandang arah. Bila aku salah maka benarkan dengan alasanmu yang bisa kuterima dengan logikaku.

Aku: percaya kau benar sayang. Tapi tak menutup kemungkinan aku juga bisa tidak percya dengan ukuran waktu yang singkat. Aku bisa saja berfikir dengan lantang, aku yang hanya di anggap seperti warung angkringan yang sengaja di singgahi hanya untuk mengenyangkan perut dan di tinggal pergi saat perut mulai kenyang. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ushul Fiqh: pengertian amar dan nahi

Pengertian Dharuriyyat, Hajiyyat dan Tahsiniyyat

Makalah : Fiqih Muamalah Ju’alah ( Pemberian Upah )