PRE TEST dan POST TEST PELATIHAN KADER LANJUT PMII

-

 


PRE TEST dan POST TEST

PELATIHAN KADER LANJUT

1.     Menurut sahabat, bagaimana positioning aswaja dalam konstalasi ideologi keagamaan dunia?

2.     Bagaimanakah cara sahabat  dalam mengimplementasikan Aswaja sebagai Manhajul Fikri Wal Harokah di PMII ? jelaskan.

3.     Bagaimana cara Aswaja dalam menjawab problem sosial yang terjadi di masyarakat?

4.     Bagaimana pendapat sahabat tetang strategi pengembangan kader PMII dalam merebut ruang strategis ? jelaskan

5.     Jelaskan mengenai tantangan, peluang dan strategi PMII dalam menghadapi perkembangan zaman?

6.     Tuliskan tujuan PMII sesuai dengan redaksi AD/ART dan jelaskan maknanya!

7.     Menurut sahabat apa kekurangan dari organisasi PMII pada level Daerah dan Nasional? Bagaimana upaya Anda untuk memperbaiki hal tersbut. Jelaskan

8.     Apa yang Anda pahami tentang sistem dan desain kaderisasi serta kontekstualisasi di era teknologi informasi?

9.     Jelaskan mengenai peran gerakan yang bisa dilakukan oleh PMII dan NU menghadapi pertarungan idielogi keagamaan?

10. Jelaskan awal munculnya tradisi al-barzanji?

11. Bagaimana pengaruh kerajan-kerajaan dan kolonialisme terhadap pembentukan karakter bangsa Indonesia?

12. Apa yang seharusnya dilakaukan kader PMII jika ada sekelompok orang yang hendak menentang keutuhan NKRI ? Jelaskan.

13. Sebutkan dan jelaskan sitem nilai yang mempengaruhi terbentuknya kesadaran masyarakat Indonesia?

14. Dalam kontek penyebaran islam di Indonesia telah terjadi pertemuan antara islam dengan kebudayaan setempat, melalui proses akulturasi dan asimilasi.

Coba jelaskan proses dakwah islam dengan mengunakan akulturasi dan asimilasi serta dasar epistimologis yang menjadi landasan dakwah tersebut?

15. Jelaskan konstelasi politik global yang mempengaruhi terjadinya kemerekaan Indonesia?

16. Jelaskan bagaimana peran media dalam upaya membangun opini publik  dan rekrutmen kepemimpinan nasional?

17. Coba jelaskan langkah-langkah atau strategi PMII dalam membangun opini pablik dan mengkampanyekan tata nilai-nilai? 

18. Jelaskan peran dan posisi PMII dalam melakukan pengawasan dan pengawalan kebijakan pemerintah daerah?

19. Jelaskan alur terbentuknya dan disahkannya RAPBD/RAPBDP-APBD?

20. Jelaskan mengenai teknik serta pengawasan pelaksanaan RPJMD-APBD?

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ushul Fiqh: pengertian amar dan nahi

-
Amr menurut bahasa adalah perintah, suruhan, tuntutan. Sedangkan amr menurut istilah ialah: طلب الفعل من الأعلى إلى الأدنى “Suatu tuntutan untuk mengerjakan (atau berbuat sesuatu) dari yang lebih tinggi kedudukannya kepada yang lebih rendah kedudukannya.” Bisa juga didefinisikan: هولَفْظٌ يُطْلَبُ بِهِ الأَعْلَى مِمَّنْ هُوَ أَدْنَى مِنْهُ فِعْلاً غَيْرَ كَفٍّ “Suatu lafadz yang dipergunakan oleh orang yang lebih tinggi derajatnya untuk meminta bawahannya mengerjakan sesuatu pekerjaan yang tidak boleh ditolak.” Menurut Khalid Abdurrahman, amr merupakan kata yang menunjukan permintaan untuk melakukan apa yang diperintahkan dari arah yang lebih tinggi kepada yang lebih rendah. Maksud ungkapan yang lebih tinggi kedudukannya dalam al-Qur’an adalah Allah, sebagai pemberi perintah, sedangkan yang lebih rendah kedudukannya adalah makhluk sebagai pelaksana perintah. A.      Bentuk-Bentuk Lafadz Amar Ada beberapa bentuk amr yang terdapat dalam al-Qur’an: a.    ...
Baca selengkapnya

Pengertian Dharuriyyat, Hajiyyat dan Tahsiniyyat

-
Menurut al-Syatibi ada 3 (tiga) kategori tingkatan kebutuhan untuk mencapai kemashlahatan, yaitu: 1.       Dharuriyyat  adalah tingkat kebutuhan yang harus ada atau disebut dengan kebutuhan primer. Bila tingkat kebutuhan ini tidak terpenuhi, akan terancam keselamatan umat manusia. Keperluan dan perlindungan al-dharuriyyat ini dalam buku ushul fiqh, termasuk as-Sythibi, membagi menjadi lima buah, yaitu pemenuhan keperluan serta perlindungan yang diperlukan untuk: A)     keselamatan agama (ketaatan ibadah kepada Allah SWT) B)     keselamatan nyawa (perindividu), C)     keselamatan akal (termasuk hati nurani), D)     keselamatan atau kelangsungan keturunan (eksistensi manusia) serta terjaga dan terlidunginya harga diri dan kehormatan seorang dan E)      keselamatan serta perlindungan atas harta kekayaan yang dikuasai atau dimiliki seorang. Kelima...
Baca selengkapnya