Tuntunan Shalat Lengkap dengan Bacaannya dari Takbir Sampai Salam
halat ialah menghadapkan hati kepada Allah Swt dalam bentuk
perkataan dan perbuatan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam
dan ditentukan menurut syarat-syarat yang sudah ditentukan syara’.
Banyak dalil yang mewajibkan perintah shalat ini baik dalam
Al-Quran maupun hadits, salah satunya perintah untuk mendirikan shalat dalam
Quran Surat AL-Baqarah ayat 43:
وَأَقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتُوا۟ ٱلزَّكَوٰةَ وَٱرْكَعُوا۟
مَعَ ٱلرَّٰكِعِينَ
Artinya: Dan
dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-orang yang
ruku'."
Selain itu, shalat
juga merupakan amalan yang pertama kali akan dihitung kelak di akhirat nanti
sebelum amalan-amalan lainnya. Hal itu sebagaimana dijelaskan dalam hadits yang
ditulis oleh Imam Malik bin Anas al-Ashbahi al-Madani (179 H) dalam karyanya Muwattha’
al-Imam Malik (juz 1, hal. 173) disebutkan:
Berikut tuntunan
lengkap shalat lima waktu lengkap dengan bacaannya:
1.
Takbiratul ihram
Allâhu Akbar
“Allah Maha Besar”
2.
Memasang niat berbarengan dengan takbiratul ihram.
Niat Sholat Subuh
أصلي فرض الصبح ركعتين
مستقبل القبلة أداء/مأموما/إماما لله تعالى
Usholli fardhol
subhi rok'ataini mustaqbilal qiblati adaa an (sholat sendiri)/Ma'muuman
(menjadi ma'mum)/Imaaman (menjadi imam) Lillaahi Ta'aalaa
Artinya: "Saya
berniat sholat fardu subuh dua rakaat menghadap kiblat karena Allah
Ta'ala/Ma'mum karena Allah Ta'ala/Imam karena Allah Ta'ala".
Niat Sholat Dzuhur
أصلي فرض الظهر أربع
ركعات مستقبل القبلة أداء/مأموما/إماما لله تعالى
Usholli fardhol
zuhri arba'a roka'aati mustaqbilal qiblati adaa an (sholat sendiri)/Ma'muuman
(menjadi ma'mum)/Imaaman (menjadi imam) Lillaahi Ta'aalaa.
Artinya: "Saya
berniat sholat fardu zuhur empat rakaat menghadap kiblat karena Allah
Ta'ala/Ma'mum karena Allah Ta'ala/Imam karena Allah Ta'ala".
Niat Sholat Asar
أصلي فرض العصر أربع
ركعات مستقبل القبلة أداء/مأموما/إماما لله تعالى
Usholli fardhol
ashri arba'a roka'aati mustaqbilal qiblati adaa an (sholat sendiri)/Ma'muuman
(menjadi ma'mum)/Imaaman (menjadi imam) Lillaahi Ta'ala.
Artinya: "Saya
berniat sholat fardu asar empat rakaat menghadap kiblat karena Allah
Ta'ala/Ma'mum karena Allah Ta'ala/Imam karena Allah Ta'ala".
Niat Sholat Maghrib
أصلي فرض المغرب ثلاث
ركعات مستقبل القبلة أداء/مأموما/إماما لله تعالى
Usholli fardhol
magribi tsalasa rok'aati mustaqbilal qiblati adaa an (sholat sendiri)/Ma'muuman
(menjadi ma'mum)/Imaaman (menjadi imam) Lillaahi Ta'ala.
Artinya: "Saya
berniat sholat fardu magrib tiga rakaat menghadap kiblat karena Allah
Ta'ala/Ma'mum karena Allah Ta'ala/Imam karena Allah Ta'ala".
Niat Sholat Isya
أصلي فرض العشاء أربع
ركعات مستقبل القبلة أداء/مأموما/إماما لله تعالى
Usholli fardhol
'Isya i arba'a roka'aati mustaqbilal qiblati adaa an (sholat sendiri)/Ma'muuman
(menjadi ma'mum)/Imaaman (menjadi imam) Lillaahi Ta'aalaa.
3.
Membaca doa iftitah
اللهُ اَكْبَرُ كَبِرًا
وَالْحَمْدُ لِلهِ كَشِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا . اِنِّى وَجَّهْتُ
وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَالْااَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا
مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ . اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلهِ
رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ . لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَ لِكَ اُمِرْتُ وَاَنَ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
Allaahu akbar
Kabiroo Walhamdulillaahi Katsiiraa, Wa Subhaanallaahi Bukratan Wa’ashiilaa,
Innii Wajjahtu Wajhiya Lilladzii Fatharas Samaawaati Wal Ardha Haniifan
Musliman Wamaa Anaa Minal Musyrikiin. Inna Shalaatii Wa Nusukii Wa Mahyaaya Wa
Mamaatii Lillaahi Rabbil ‘Aalamiina. Laa Syariikalahu Wa Bidzaalika Umirtu Wa
Ana Minal Muslimiin
Artinya:
"Allah maha besar, maha sempurna kebesaran-Nya. Segala puji bagi Allah,
pujian yang sebanyak-banyaknya. Dan maha suci Allah sepanjang pagi dan petang.
Kuhadapkan wajahku kepada zat yang telah menciptakan langit dan bumi dengan
penuh ketulusan dan kepasrahan dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang
musyrik. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku semuanya untuk
Allah, penguasa alam semesta. Tidak ada sekutu bagi-Nya dan dengan demikianlah
aku diperintahkan dan aku termasuk orang-orang yang muslim."
4.
Membaca surat Al-Fatihah pada tiap-tiap rakaat.
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ
الرَّحِيْمِ
bismillāhir-raḥmānir-raḥīm
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ
الْعٰلَمِيْنَۙ
al-ḥamdu lillāhi
rabbil-‘ālamīn
الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ
ar-raḥmānir-raḥīm
مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ
māliki yaumid-dīn
اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ
نَسْتَعِيْنُۗ
iyyāka na’budu wa
iyyāka nasta’īn
اِهْدِنَا الصِّرَاطَ
الْمُسْتَقِيْمَ ۙ
ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm
صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ
عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ ࣖ
ṣirāṭallażīna
an’amta ‘alaihim gairil-magḍụbi ‘alaihim wa laḍ-ḍāllīn
5.
Ruku’
سُبْحَانَ رَبِّىَ الْعَظِيْمِ
وَبِحَمْدِهِ
Subhana rabbiyal
'adhimi wa bihamdihi.
Artinya: “ Maha
Suci Rabbku yang maha Agung dan maha terpuji.”
6.
I’tidal (berdiri setelah ruku’) sambil membaca:
سَمِعَ اللهُ لِمَنْ
حَمِدَهُ
Sami'allahu liman
hamidah.
Artinya: “ Aku
mendengar orang yang memuji-Nya.”
Kemudian saat
berdiri dilanjutkan membaca:
رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ
مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَمِلْءَ الْأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ
Rabbanaaa lakal
hamdu mil-ussamaawaati wa mil-ul-ardhi wa mil-u maa syik-ta min syai-im ba’du.
Artinya: “ Ya Allah
Tuhan Kami, Bagi-Mu lah segala puji, sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh
barang yang Kau kehendaki sesudah itu.”
7.
Sujud sambil membaca:
سُبْحَانَ رَبِّىَ الأَعْلَى
وَبِحَمْدِهِ
Subhana rabbiyal
a’laa wa bi hamdih
Artinya: Mahasuci
Rabbku Yang Mahatinggi dan pujian untuk-Nya (HR. Abu Daud).
8.
Duduk di antara dua sujud sambil membaca:
بِّ اغْفِرْلِىْ وَارْحَمْنِىْ
وَاجْبُرْنِىْ وَارْفَعْنِىْ وَازُقْنِىْ وَاهْدِنِىٌ وَعَا فِنِىْ وَاعْفُ عَنِّىْ
Rabighfirlii,
Warhamnii, Wajburnii, Warfa’ni, Warzuqnii, Wahdini, Wa’aafinii, Wa’fuannii
Artinya," Ya
Allah, ampunilah dosaku, rahmatilah aku, perbaikilah aku, berikanlah aku rezeki
dan angkatlah derajatku."
9.
Membaca Tasyahud awal:
التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ
الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلَامُ عَلَيْك أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ
اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ,
أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ,
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ ،
Attahiyyaatul
mubaarakaatush shalawaatuth thoyyibaatulillaah. Assalaamu'alaika ayyuhan
nabiyyu warahmatullaahi wabarakaatuh, Assalaamu'alaina wa'alaa
ibaadillaahishaalihiin. Asyhaduallaa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna Muhammad
Rasuulullaah. Allahumma shalli 'alaa sayyidinaa muhammad.
Artinya:
"Segala kehormatan, dan keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan itu punya
Allah. Keselamatan atas Nabi Muhammad, juga rahmat dan berkahnya. Keselamatan
dicurahkan kepada kami dan atas seluruh hamba Allah yang sholeh. Aku bersaksi
tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah. Dan aku bersaksi bahwa
Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi
Muhammad.
10.
Disempurnakan dengan membaca shalawat Nabi setelah tasyahud awal:
Bacaan tasyahud
akhir sama dengan tasyahud awal yang ditambah dengan shalawat nabi.
وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ،
كَمَا صَلَّيْتَ عَلٰى سَيِّدِ نَا إِبْرَاهِيمَ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِ نَا إِبْرَاهِيمَ،
وَ بَارِكْ عَلٰى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِ نَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ
عَلٰى سَيِّدِ نَا إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلٰى آلِ سَيِّدِ نَا إِبْرَاهِيمَ،
فِى الْعَا لَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
Wa alaa aali
sayyidina muhammad. Kamaa shallaita 'alaa sayyidinaa Ibraahim wa'alaa aali
sayyidinaa ibraahim wabaarik 'alaa sayyidinaa muhammad wa 'alaa aali sayyidina
muhammad. Kamaa baarakta 'alaa sayyidinaa ibraahiim wa 'alaa aali sayyidina
Ibraahiim fil'aalamiina innaka hamiidum majiid.
Artinya : "Ya
Allah. Limpahilah rahmat atas keluarga Nabi Muhammad. Sebagaimana pernah Engkau
beri rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahilah berkah atas
Nabi Muhammad beserta para keluarganya. Sebagaimana Engkau memberi berkah kepada
Nabi Ibrahim dan keluarganya. Diseluruh alam semesta Engkaulah yang terpuji,
dan Maha Mulia".
11.
Membaca salam.
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ
وَرَحْمَةُ اللهِ
Assalaamu alaikum
wa rahmatullah
Artinya:
"Semoga keselamatan dan rahmat Allah dilimpahkan kepadamu.
Secara umum, shalat
fardhu lima waktu ini memiliki cara pelaksanaan yang sama satu dengan lainnya.
Hanya saja, perbedaannya terletak pada niat, jumlah rakaat, dan waktunya.
Komentar
Posting Komentar