Penelitian Pendidikan

Sebelum membahas lebih jauh tentang pengertian penelitian pendidikan, pertanyaan awal yang perlu diajukan, pada pembahasan ini adalah apakah penelitian itu? Penelitian dapat dilakukan dengan baik terhadap ilmu manapun, termasuk terhadap praktik pendidikan.  Penelitian dalam bidang pendidikan  banyak yang lebih diarahkan pada aplikasi dari konsep dan teori. Penelitian yang demikian, dikelompokkan  sebagai penelitian terapan atau applied research. Sedangkan penelitian yang diarahkan untuk menguji konsep, asumsi, dan proposisi, penelitian tersebut dikategorikan sebagai penelitian dasar. Penelitian bidang  pendidikan tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan  kualitatif maupun kuantitatif.
Apakah Penelitian itu? Penelitian pada hakikatnya merupakan suatu usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan dengan menggunakan metode-metode ilmiah. Para pakar mengemukakan  pendapat yang berbeda dalam merumuskan batasan penelitian atau penyelidikan terhadap suatu masalah, baik sebagai usaha mencari kebenaran melalui pendekatan  ilmiah.
Berikut ini adalah pendapat para tokoh tentang penelitian :
a.       Menurut Tuckman, Penelitian adalah langkah – langkah sistematis untuk mendapatkan suatu jawaban dari pertanyaan – pertanyaan.
b.      Menurut Gay, Penelitian adalah penggunaan metode ilmiah secara formal dan sistematis untuk menjawab dan menyelesaikan suatu masalah.
c.       Menurut Ruseffendi, Penelitian adalah cara mencari kebenaran melalui ilmiah.
d.      Menurut Karlinger, penelitian adalah proses penemuan yang mempunyai karakteristik sistematis, terkontrol, empiris dan berdasarkan pada teori dan hipotesis atau jawaban sementara.
Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa, penelitian adlah suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis menggunakan metode-metode ilmiah untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu.

Dalam dunia pendidikan, dengan penelitian bisa membawa pengertian yang semakin baik terhadap perilaku orang perseorangan, termasuk  subyek didik atau pendidik, proses belajar mengajar serta  situasi atau kondisi yang bisa membuat lebih berhasilnya proses pendidikan.

Pada ilmu-ilmu tingkah laku, penelitian mengarah pada pengembangan dan pengujian teori-teori tingkah laku. Pemahaman terhadap tingkah laku peserta didik maupun pendidik  semakin diperlukan dari  hasil-hasil penelitian dalam bidang pendidikan, baik dari segi ilmu maupun prakteknya.  Pada umumnya penelitian–penelitian pendidikan tergolong penelitian jenis terapan guna mengembangkan generalisasi-generalisasi yang berkenaan dengan proses belajar mengajar dan bahan-bahan mengajar. Karena itu, penelitian pendidikan memberikan perhatiannya  pada pengembangan dan pengujian terori-teori tentang bagaimana peserta didik (pelajar, mahasiswa) berperilaku dalam seting pendidikan.
Dari pengertian penelitian yang dikemukakan di atas, dapat disimpulkan bahwa pengertian penelitian pendidikan adalah usaha yang  digunakan untuk mendapatkan informasi yang berguna dan dapat dipertanggungjawabkan dalam upaya memahami  proses kependidikan dalam  lingkungan pendidikan dengan cara pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis menggunakan metode-metode ilmiah , baik di lingkungan pendidikan formal, pendidikan informal maupun pendidikan nonformal.

B.     Tujuan Penelitian Pendidikan
Dalam kegiatan penelitian memang mengandung kegiatan yang kadang sulit dan melelahkan, tetapi secara umum penelitian memiliki tujuan sebagai berikut :
a.       Memproleh informasi baru
Penelitian dapat bertujuan untuk mengungkap informasi atau data yang masih baru menurut pandangan peneliti. Walaupun mungkin saja suatu data atau fakta tersebut telah ada dan berada di suatu tempat dalam waktu yang lama. Jika data atau fakta tersebut baru diungkap dan disusun secara sistematis oleh seorang peneliti pada saat ini maka dapat dikatakan bahwa data peneliti tersebut baru.
b.      Mengembangkan dan menjelaskan


Penelitian dapat bertujuan untuk mengembangkan dan menjelaskan sesuatu.  Dengan melakukan pengembangan dan usaha menjelaskan melalui teori yang didukung fakta – fakta penunjang yang ada, peneliti akan dapat sampai pada pemberian pernyataan sementara atau hipotesis penelitian.
c.       Menerangkan, memprediksi dan mengontrol variable

Penelitian dapat juga bertujuan untuk mencermati gejala – gejala yang terjadi dan mentransfernya ke dalam bentuk data penelitian. Peneliti perlu mengetahui variabel bebas atau variabel terikat sehingga ia dapat mengetahui secara pasti variabel yang lainnya. Kemudian dapat menerangkan keterkaitan variabel yang ada. Dapat memprediksi apa yang terjadi diantara variabel atau mengontrol variabel unruk mendapatkan sesuatu yang bermanfaat.
C.    Macam – macam penelitian pendidikan
Secara garis besar, penelitian dapat dibedakan dari beberapa aspek bagaimana suatu bentuk penelitian dilihat dan dibedakan. Beberapa aspek tinjauan tersebut termasuk : aspek tujuan, metode dan bidang kajian.
1.      Macam – macam penelitian dari aspek tujuan. Menurut Gay ditinjau dari tujuannya ada dua jenis penelitian yaitu penelitian dasar dan penelitian lanjut. Sementra Mouly mengemukakan pengklasifikasian yang lebih detail dan berorintasi pada pendidikan dengan membaginya menjadi 5 macam penelitian. Diantaranya sebagai berikut :
a.       Penelitian dasar adalah penelitian yang dilakukan dengan tujuan perluasan ilmu atau memperbaiki suatu teori tanpa mempertimbangkan kegunaanya dalam pendidikan.
Contohnya : Para ahli pendidikan berusaha menggunakan binatang untuk menyelidiki kehiduapan, karakterisstik dan tingkah laku hewan.
b.      Penelitian Terapan ( Aplied Research ) adalah penelitian yang dilakukan denga tujuan memecahkan masalah dan hasil penelitian dapat dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat baik individu maupun kelompok.
Contohnya : Penelitian yang berkaitan dengan bagaimana meningkatkan motivasi belajar siswa, penerapan kurikulum baru, peningkatan kualitas belajar.

c.       Penelitian evaluasi ( Evaluation Research ) adalah penelitian yang bertujuan untuk menyediakan informasi bagi para pengambil keputusan terkait keampuhan atau keunggulan
      suatu program dibandingkan dengan program – program yang lainnya, dilihat dari efektifitas, pembiayaan, sarana – prasarana dan sejenisnya.
Contohnya :  Penelitian terhadap implementasi kurikulum.
d.      Penelitian pengembangan ( development research ) adalah penelitian yang bertujuan mengembangkan model – model pembelajaran maupun bahan – bahan pembelajaran mengacu pada teori – teori pembelajaran yang telah ada.

Contohnya : Pengembangan bahan ajar.
e.       Penelitian tindakan ( action research ) adalah penelitian yang bertujuan untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh peneliti dalam rangka untuk memperbaiki kinerjanya.
Contohnya : Penelitian tindakan kelas yang dilakukan guru untuk memperbaiki kualitas kegiatan pembelajarannya.
2.      Macam – macam penelitian menurut aspek metode dibedakan menjadi berikut :
a.       Penelitian deskriptif adalah kegiatan penelitian yang dilakukan  pada objek tertentu secara jelas dan sistematis. Penelitian deskriptif ini hanya berusaha menggambarkan secara jelas dan sekuensial terhadap penelitian yang telah ditentukan sebelum para peneliti terjun ke lapangan.
b.      Penelitian sejarah adalah penelitian yang hampir sama dengan penelitian deskriptif, yang membedakannya adalah peniliti  lebih memfokuskan pencarian data dengan metode wawancara pada pelaku sejarah.
c.       Penelitian survei adalah penelitian yang tidak membatasi satu atau beberapa variabel, peneliti dapat menggunakan banyak variabel dan populasi yang luas sesuai dengan tujuan penelitian.
d.      Penelitian korelasional adalah penelitian yang bertujuan untuk melihat apakah dua variabel atau lebih memiliki hubungan atau tidak.
e.       Penelitian ex-post facto adalah penelitian yang bertujuan mengungkapa apakah ada hubungan antara fakta yang terjadi saat ini dengan faktor – faktor yang terjadi di masa lalu.


f.       Penelitian eksperimen adalah penelitian metode inti dari model penelitian yang ada karena peneliti melakukan tiga persyaratan dari suatu penelitian, ketiga persyaratan itu adalah kegiatan mengontrol, memanipulasi dan observasi.

g.      Penelitian kuasi eksperimen adalah penelitian eksperimen semu atau penelitian yang mendekati eksperimen. Namun yang membedakan antara penelitian eksperimen dan peneliti kuasi eksperimen adalah peneliti harus berhati – hati dalam menrik hubungan kausal yang terjadi, karena dalam peneliti kuasi eksperimen kita tidak dapat mengontrol dan memanipulasi secara bebas dan insentif.
3.      Macam – macam penelitian menurut aspek bidang kajian dibedakan menjadi berikut :
a.       Penelitian kependidikan adalah penelitian yang menekankan  pada sekitar masalah pendidikan, baik yang mencakup faktor internal pendidikan termasuk : komponen guru, siswa, kurikulum sistem pengajaran, manajemen pendidikan dan hubungan lembaga dengan masyarakat.

b.      Penelitian nonkependidikan adalah penelitian yang memiliki cakupan yang luas seluas bidang keahlian dan variasi dari pembaca.
Contoh : penelitian sosial.

D.    Manfaat Penelitian pendidikan
Dalam kaitannya dengan perkembangan ilmu pengetahuan dalam pendidikan, penelitian memiliki beberapa manfaat yaitu :
1.      Menemukan sesuatu yang baru.
Dalam dunia pengetahuan, penemuan yang dilakukan melalui suatu kegiatan penilitian adalah hasil yang handal dan mendapatkan pengakuan dari kalangan ilmuwan.
2.      Mengembangkan ilmu pengetahuan.
Perkembangan ilmu pengetahuan dapat dilakukan secara berkelanjutan melalui penelitian.
3.      Melakukan validasi terhadap teori lama.


Hasil penelitian digunakan sebagai konfirmasi atau pembaruan jika terjadi perubahan yang nyata terhadap paradigma teori yang telah lama berlaku.
4.      Menemukan permasalahan penelitian.
Permasalahan penelitian pada prinsipnya dapat diproleh di mana saja seorang peneliti berada.
5.      Menambah khazanah pengayaan ilmiah yang baru.
Dengan penelitian bisa bermanfaat sebagai pelengkap khazanah ilmu yang baru, sehingga ilmu pengetahuan senantiasa berkembang ke arah penyempurnaan terhadap ilmu pengetahuan yang ada.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ushul Fiqh: pengertian amar dan nahi

Pengertian Dharuriyyat, Hajiyyat dan Tahsiniyyat

Makalah : Fiqih Muamalah Ju’alah ( Pemberian Upah )