Air Mata Cinta Wanita


Barangkali lelaki adalah manusia yang paling miskin khazanah nuansa emosional. Hal itu justru terkondisikan oleh keadaan serta latar kehidupan yang membentuk watak kepribadian. Realitas sosial secara sistematis membuat garis demarkasi yang ketat antara pria dengan air mata. Bahkan dalam hidupnya, air mata dipersepsikan sebagai ekspresi kecengengan dan kelemahan.
Pria yang baru saja menikah dan serumah dengan wanita. Sosok yang sering memakai bahasa air mata, maka permulaan perjalanan yang misterius yang penuh kejutan.
Sebagai suami pemula ia belum siap menerjemahkan bahasa air mata secara sempurna. Betapa rumit logikanya menerima wanita saat menteskan air mata. Sebagai sumai mau tidak mau harus menyelami kehidupan emosional dan perasaan wanita. Termasuk dimensi air mata, dengan segala kerumitan yang khas dan membutuhkan kepekaan tertentu.
Semua laki-laki berasumsi, semua wanita menangis tanpa alasan. Teka teki itu terjawab oleh ensiklopedi kehidupan, sebenarnya air mata wanita itu kehidupan.
Air mata kekuatan, air mata yang peka dan kasih untuk mencintai anak dan keluarga. Air mata ketabahan, air mata ketegaran di saat rumah tangga melewati masa-masa pancaroba wanita biasa yang pertama mengeluarkan air mata. Air mata kesucian sebagaimana tangisan Aisyah ketika di tuduh berselingkuh oleh kaum munafik, sehingga menimbulkan kisruh di kalangan umat islam bahkan Rosul pun hampir terpengaruh. Tapi Allah maha tahu. Air mata kesucian itu dikukuhkan kebenarannya dalam Al-Qur'an.
Air mata kebijaksanaan yang mampu memberi pengertian dan menyadarkan suami. Walau seringkali pula, kebijaksanaan itu akan menguji kesetiaan yang di berikan kepada suami, agar tetap berdiri sejajar, saling melengkapi dan saling menyayangi.

Air mata yang bersumber dari mata air kehalusan perasaan ketika bersentuhan dengan hal-hal yang mengusik hati nurani. Tangisannya bukan karna kecengengan. Tapi menunjukkan betapa halus dan lembutnya perasaan yang ia miliki. Wanita lebih dominam berpikir dengan hati dan merasa dengan pikirannya. (Inf) 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ushul Fiqh: pengertian amar dan nahi

Pengertian Dharuriyyat, Hajiyyat dan Tahsiniyyat

Makalah : Fiqih Muamalah Ju’alah ( Pemberian Upah )