Pengertian Cinta





Pengertian Cinta
        Cinta diambil dari kata habab (Gelembung air) yang selalu berada di atas air. Dikatakan demikian karena cinta merupakan puncak segalanya dalam hati.
Diceritakan bahwa kata hubbu (cinta) diambil dari kata al habbu sebagai bentuk plural dari kata habbah (biji), sedangkan biji hati merupakan sesuatu yang berada dan menetap dalam hati. Dari sini cinta disebut benih (biji) karena Cinta adalah benih kehidupan.
Kemudian Cinta itu disebut tiang karena Cinta menaggung kesenangan dan penderitaan.
Cinta merupakan suatu tempat yang berisi air. Tempat ini penuh dengan air dan tidak ada tempat untuk lainnya. Demikian jika hati telah penuh dengan Cinta, maka tiada tempat untuk selain kekasihnya.
        Cinta mendahulukan kekasihnya daripada semua yang menyertainnya. Cinta setia kepada kekasihnya, baik ketika berhadapan dengannya atau tidak.
Kata hubbu terdiri dari dua huruf ; ha dan ba. Isyarahnya bahwa orang yang Jatuh Cinta harus keluar dari ruh, badan dan hatinya  seperti kesepakatan suatu kaum yang mengatakan bahwa Cinta itu adalah kesetiaan. Kesetiaan yang paling nyata adalah kesetiaan dalam hati. Cinta harus tidak kontradiksi karena orang yang jatuh cinta akan selalu bersama orang yang dicintainya. Dengan demikian, maka terjadilah komunikasi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ushul Fiqh: pengertian amar dan nahi

Pengertian Dharuriyyat, Hajiyyat dan Tahsiniyyat

Makalah : Fiqih Muamalah Ju’alah ( Pemberian Upah )