Belajar istiqomah Dari Mbah Dolah




Belajar istiqomah dan bersabar dari Mbah Dolah
Di kampung-kampung sering kalian melihat di depan rumah ada kendi yang berisi air minum.
Zaman dulu banyak orang yang bepergian jalan kaki salah satu sumber air minum bagi mereka yang di sediakan oleh pemukim kampung tersebut.
Salah satunya adalah mbah dolah yang terkenal alim dan menjadi pemuka agama di kampung itu, ia selalu istiqomah mengisi air ke kendi yang berada di depan rumahnya.
Mbah Dolah yang punya 2 anak itu selalu bilang kepada anaknya agar berbuat baik kepada siapa pun walaupun kita di caci di benci namun kita harus membalas nya dengan kebaikan.
Kebaikan yang selalu di contohkan kepada anak itu ternyata ada yang tak suka.
Sore itu Mbah Dolah mengisi air ke kendi yang menjadi kegiatan istiqomah beliau.
Tapi banyak orang yang mengguncing Mbah Dolah yang bahwa air yang di sediakan di depan rumah nya itu ada kotoran sapi nya.
Tapi Mbah Dolan tetap mengisi air itu setiap sore, 3 hari berturut-turut air itu setiap paginya selalu ada kotoran sapi nya.
Anak nya yang penasaran siapa ang berbuat jahat kepada abah nya yang capek-capek mengisi air tapi di jailin orang.
Tarom anak bungsu Mbah Dolah, berkata kepada abah nya " Bah siapa yang berbuat jahat kepada kita, biar nanti malam aku selidiki siapa yang yang mengisi kotoran di kendi abah " jawab Mbah Dolah " nggak usah nak, kita do'akan aja semoga orang itu mendapat hidayah dari allah ". Namun anak-anak mbah dolah tetep nekat untuk menyelidiki nya , malam itu Tarom melihat ada salah satu tetangganya yang melintas di depan rumah nya yang memasukkan sesuatu ke dalam nya . Lalu Tarom keluar setelah orang itu pergi dan melihat kendi itu yang sudah berisi kotoran sapi .
Tarom bercerita kepada abah nya " bah ternyata yang memberikan kotoran itu tetangga kita sendiri "
Ya sudah kalo begitu abah punya sarung antar kan kepadanya dan salam kan dari abah untuk nya .
Siang itu Tarom pergi ke rumah tetangga nya itu.
Dua hari kemudian tak ada lagi yang mengisi kotoran sapi ke kendi Mbah Dolah. Dan esuk pagi nya . Tetangganya itu sowan ke rumah Mbah Dolan dia meminta maaf dan mengakui semua kelakuan nya selama ini.
Irgi Nf
02 nov 2016

Komentar

  1. cukup menginspirasi, mencoba untuk lebih semangat lagi dalam beristiqomah.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ushul Fiqh: pengertian amar dan nahi

Pengertian Dharuriyyat, Hajiyyat dan Tahsiniyyat

makalah : ijma' dan Qiyas fiqh ibadah